Kabar NTT - Dalam menyongsong Valentine Day, sejumlah pegiat seni Gerakan 0380 (kode area Kota Kupang), menggelar kegiatan seni berupa gambar mural dan grafity dengan bertajuk "asmara nomor dua, gambar nomor satu" yang berlangsung di spot Angkasa Raya, depan Hotel Ima, Kota Kupang.
Kegiatan tersebut tak semata menampilkan karya seni yang dapat menyedot perhatian publik secara estetik, tapi sekaligus bentuk penolakan terhadap aksi vandalisme yang ditandai dengan coretan-coretan tembok atau bahkan pembuangan sampah yang tidak teratur.
Bung Rian saat dijumpai media di lokasi menuturkan bahwa, akibat dari perilaku tersebut, gerakan 0380 ini muncul selain sebagai alternatif penyalur bakat bagi para pegiat seni, juga sebagai edukasi terhadap pandangan publik, bahwa seni tidak seharusnya terpisah dari masyarakat.
Baca Juga: Waduh! Dengan Modus Ini, 7 Anak Murid Dicabuli Guru Agama, Berikut Kronologinya
Oleh karena itu, menyuarakan keresahan melalui seni merupakan salah satu tangga penuntasan persoalan ekologi.
Selain itu, untuk mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif, kegiatan ini menjadi salah satu sarana bagi para pelaku UMKM yang sulit mengakses pasaran.
Contohnya pengusaha kopi keliling, tukang sablon, penjual anting, kalung dan gelang. "Nah, ini diistilahkan seperti pasar mendadak, yang mana teman-teman buat ivent kecil-kecilan, selain menyalurkan hobbi, juga mendatangkan rejeki untuk kami UMKM", tambah Bung Rian.*(Penulis: Nino)
Artikel Terkait
Launching Jaringan Pemred Promedia
Selamat! Ada Kabar Gembira Dari Kemdikbud Bagi Para Pelamar Seleksi PPPK Guru 2022, Simak Informasi Ini
Mata Air Tercantik di Malaka Mirip Dengan Sumba
Bencana Gempa Turki Dan Suriah, Tercatat Sejarah Sebagai Yang Terbesar, Standarisasi Bangunan Dipertanyakan
ASN Dilarang Berpolitik Praktis, Ini 4 Point Penting Yang Harus Dilakukan Para Aparatur Sipil Negara