Pekerjaan Rumah dan WC Mandek, Warga Manumutin Silole Minta Inspektorat Audit Fisik Pekerjaan

Malaka, Kabar NTT - Masyarakat Desa Manumutin Silole Kecamatan Sasitamean Mendesak Inspektorat Kabupaten Malaka untuk turun mengaudit fisik pekerjaan WC dan Rehap ringan bantuan yang bersumber DD.

Karena sejak tahun 2021 sampai 2022 fisik hampir tidak ada dan ini sesuai dengan hasil pantauan di masyarakat penerima bantuan tersebut.

Oleh karena itu kami minta dengan hormat untuk Inspektorat untuk turun ke lokasi karena pekerjaan bahannya hanya turun sebagian saja selebihnya tidak kasih turun lagi.

Baca Juga: Turun Hujan, Akses Jalan Desa Manumutin Silole Makin Parah: Merasa Belum Merdeka

Baik dari penjabat Desa lama tahun 2021 maupun penjabat yang saat ini menjabat di tahun 2022 ini.

Dinilai kerja hanya asal-asalan saja tidak sesuai dengan RAPBDes.

Dikatakan Leonardus Kali, salah satu warga Desa Manumutin Silole merasa yang sangat prihatin dengan pekerjaan fisik yang dikerjakan tidak sesuai dengan RAPBDes.

Baca Juga: Sudah Masuk 2023, 1 Desa Terisolasi di Malaka Akses Jalan Masih Sangat Parah, Perhatian Pemda?

"Untuk itu kami sebagai masyarakat yang tidak tahu-menahu soal pekerjaan ini lambatnya pekerjaan ini kendala apa, sangat diharapkan bagi pihak Inspektorat Kabupaten Malaka untuk turun dan mengecek," kata Leonardus Kali.

Ia mengatakan, harusnya pekerjaan ini secara terbuka disampaikan kepada masyarakat yang menerima bantuan itu. Dan jangan berdiam diri seolah-olah pekerjaan ini sudah selesai.

"Kami dari masyarakat Manumutin Silole memohon bagi Inspektorat, karena pekerjaan ini kami merasa ada ketidakberesan oleh pihak-pihak yang mengerjakan secara tidak bertanggungjawab ini," kata dia.

Baca Juga: Komunitas Itakan Uma Gelar Lomba, Geri Bria Juara Lato-Lato se-Kabupaten Malaka

Leonardus Kali menambahkan, untuk pekerjaan bantuan rumah dan WC ini diharapakan dengan cara apapun segera mengerjakan sampai tuntas.

"Ditambah lagi dengan akses jalan yang sangat rusak parah, untuk urusan hal-hal seperti ini, kami masyarakat turun ke dinas-dinas untuk menyampaikan hal demikian menjadi hambatan," ujarnya.***