Resmi Tutup Kegiatan Magang, Wabup Kim Taolin: Semoga Ini Menjadi Bekal Bagi Peserta Magang

Malaka, Kabar NTT - Sebanyak 30 orang peserta magang dengan dua jurusan yang dijalan program Kementerian Ketenagakerjaan RI melalui daerah Kabupaten Malaka, NTT resmi ditutup oleh Bupati Melalui Wakil Bupati Malaka Louise Lucky Taolin, S.sos di Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas Yayasan Santo Thomas dan Elisabeth Malaka, Senin, (28/11/22).

Para pencari kerja magang yang dilatih dengan mengikuti berbagai macam pekerjaan Pemda Malaka menitipkan di hotel dan restoran untuk menumbuhkan SDM dan skill mereka.

Dalam kegiatan penutupan peserta magang itu, Wakil Bupati Louise Lucky Taolin kerab dikenal Kim Taolin menyampaikan kepada peserta magang untuk pendidikan magang dalam dunia swasta sangat membutuhkan skill dan kemampuan untuk terus memajukan SDM dalam kerja yang ada di Kabupaten Malaka.

Baca Juga: Tahapan Pilkades Bagi 20 Bacakades di Malaka Tunda! Begini Kata Sekretaris Pansel

Program yang di jalankan para pencari kerja di lingkungan ketenagakerjaan ada 2 yakni; Pertama, Perhotelan sebanyak 20 orang peserta, Kedua, Tata Boga sebanyak 10 orang. Kegiatan yang di ikuti kurang lebih selama 5 Bulan dan berakhir pada tanggal 28 November kemarin.

"Hari ini resmi saya tutup. Dan bagi adik-adik pencari kerja yang mengikuti magang harus mampu terampil dengan ilmu yang didapatkan. Saya juga minta terimakasih kasih kepada Kementerian Ketenagakerjaan RI telah memberikan program yang sangat bermanfaat ini melalui Dinas Nakertrans Kabupaten Malaka, sehingga para peserta dapat mengikuti program ini sampai selesai hingga penutupan," ucap Wabup Kim Taolin.

Program ini sangat mendukung Pemda Malaka, kata Wabup Kim Taolin, ini harus dijalankan terus di kabupaten Malaka tercinta ini. Semuanya demi generasi muda anak-anak di daerah dalam mengasah kemampuan untuk berbenah diri dalam kegiatan magang ini.

Baca Juga: Merasa di Tipu Pemda Malaka, 20 Bacakades Menolak Penetapan Calon Yang Tak Transparan

"Tidak hanya itu, peserta magang 30 orang ini juga mendapat kartu BPJS, Sertifikat, kemudian insentif untuk mereka selama dimulainya dan penutupan magang, dan dibiayai dari Kemenaker RI melalui Pemda Malaka. Ini sangat bagus dan bermanfaat satu terobosan baru yang harus di perjuangkan terus bagi calon-calon peserta magang lainnya," terangnya.