Malaka, Kabar NTT - Kepala Desa (Kades) Umanen Lawalu di duga sengaja tidak mau membayar gaji perangkat desa, sebanyak 7 orang perangkat desa yang masih aktif belum menerima gaji dari Kades.
Gaji perangkat belum menerima terhitung selama 13 Bulan di mulai dari tahun 2021 Sampai Tahun 2022.
Hal ini, dikatakan oleh salah seorang perangkat desa atau Kepala Dusun (Kadus) Herman Seran kepada media ini di kediamannya, Selasa 15 November 2022 malam, terkait belum dibayarnya gaji perangkat desa.
Baca Juga: Wisata Kampung Adat Bolan Malaka NTT Yang Unik, Cocok Bagi Wisatawan Untuk Kunjungi
"Kami Kadus desa Umanen Lawalu yang belum menerima gaji di tahun 2021 masih 2 Bulan, sedangkan masuk pada tahun 2022 belum terima mulai dari bulan Januari sampai dengan bulan November ini," kata Herman.
Gaji itu belum diterima, lanjut Herman, dengan jumlah nominal perorang nya sebesar kurang lebih 9.750 Juta Rupiah, kalau di kalkulasikan berkisar 68.250 Jutaan yang belum di bayarkan oleh Kades Lawalu.
"Kades tidak membayar gaji atau hak kami sebagai Kadus di desa. Kami yang masih aktif ini merasa di rugikan, tidak ada alasan pasti dari Kades kenapa gaji perangkat Desa yang masih Aktif ini tidak di bayarkan. Dan kami menganggap Kades sengaja tidak mau membayarkan gaji perangkat desa ini, dengan alasan yang tidak jelas," jelasnya.
Herman Seran adalah salah satu di desa Umanen Lawalu menjabat Kadus Toleon dari 7 orang Kadus yang tidak di bayarkan gajinya oleh Kades Lawalu, dirinya menerangkan bahwa dia salah satu dari 7 perangkat desa Umanen Lawalu yang masih aktif sampai saat ini.
"Gaji kami tidak di bayarkan oleh Kades Umanen Lawalu, kami tidak tahu kenapa gaji kami tidak di bayarkan, kami coba menanyakan terkait permasalahan ini sudah mulai tidak transparan lagi," terangnya.
Ia menyampaikan, pihaknya telah mencoba melaporkan di Polsek Malaka Tengah pada tanggal 1 November, kemudian laporan kedua dilanjutkan lagi pada tanggal 7 November 2022 terkait belum dibayarnya gaji untuk perangkat Desa Umanen Lawalu. Dari laporan itu sampai saat ini belum ada hasil apapun.
Baca Juga: Jadi Rutinitas Setiap Hari Senin, BP4D Malaka Gencar Apel Pagi
"Akibat dari permasalahan ini kami merasa sangat di rugikan, dan kami berharap permasalahan ini segera di selesaikan. Dan kami menerima gaji yang sudah menjadi hak kami. Kami juga berharap permasalahan ini mendapat respon serius dari Pemerintah Kecamatan, Dinas PMD dan Inspektorat Malaka, sangat berharap agar supaya, Kades dapat membayar dan mendapatkan yang menjadi hak kami," pintanya.***
Artikel Terkait
Pantai Motadikin Tak Kalah Saing Dengan Bali dan Lombok, Sekarang Berubah Wujud
Destinasi Wisata Religi Gua Lourdes Maria di Malaka NTT, Cocok Bagi Perjalanan Religi dan Ziarah
37 Tahun Merasakan Banjir, Sekarang Desa Ini Dengan Adanya Parit Aman Dari Banjir
Jadi Rutinitas Setiap Hari Senin, BP4D Malaka Gencar Apel Pagi
Ayoo!!! Warga Malaka Buruan Beli Tiketnya Justy Aldrin dan Toton Akan Hadir di Malaka 25 November 2022
Wisata Kampung Adat Bolan Malaka NTT Yang Unik, Cocok Bagi Wisatawan Untuk Kunjungi
Tutup Malam Ini, Penutupan Daftar PPPK 2022! Bagi Anda Yang Belum Segera