Kabar NTT - Timbul berbagai kecaman di dunia maya usai disahkannya Undang-undang Cipta Kerja (Ciptaker), salah satu aksi protes dan Kritik tersebut dilontarkan akun BEM UI.
Unggahan video melalui akun Twitter @BEMUI_Official, memperlihatkan wajah Ketua DPD Puan Maharani dengan rupa separu tikus di atas atap Gedung DPR.
Dalam video yang berdurasi singkat tersebut bertuliskan pula KAMI TIDAK BUTUH DEWAN PERAMPOK RAKYAT.
Baca Juga: BURUAN! Ini Informasi Lengkap Cara Daftar, Syarat Hingga Jadwal Pendaftaran CPNS 2023
Kemudian, melalui cuitannya, akun BEM UI menyebut bahwa tepat pukul 10.39 WIB, 21 Maret 2023, telah terjadi pengkhianatan berupa pengesahan Perppu Cipta Kerja menjadi UU oleh DPR RI.
“DPR RI lagi-lagi memperlihatkan kebobrokannya melalui pengesahan Perppu Cipta Kerja yang jelas-jelas dinilai inkonstitusional oleh Mahkamah Konstitusi karena terdapat kecacatan, baik secara formal maupun materiel,” bunyi cuit akun BEM UI dikutip dari HarianHaluan.com pada Rabu, 22 Maret 2023.
Masih menurut akun tersebut, selain tidak melibatkan partisipasi publik yang bermakna, penerbitan Perppu ini merupakan ancaman terhadap hak-hak rakyat dan para pekerja.
“Dewan yang berada di kursi sana bukan lagi sebuah "perwakilan" melainkan para “penindas”, yaitu penindas buruh, penindas rakyat, bahkan penentang konstitusi,” ungkapnya.
Disampaikan pula dalam narasi berikutnya, bagaikan tikus dengan watak licik yang melancarkan berbagai upaya oligarki, semakin memperlihatkan ketidakberpihakan DPR terhadap kepentingan rakyat.
"Sudah tidak ada alasan lagi untuk kita percaya kepada wakil kita. Saatnya untuk melawan!” tulis keterangan dalam akun BEM UI.
Baca Juga: Ayo Buruan! Daftar Beasiswa S1 Universitas Pertamina, Batas sampai 30 April 2023
“Kami butuh DPR RI sebagai perwakilan rakyat, bukan sebagai perampok rakyatnya sendiri,” sambungnya.
Sebagaimana diketahui, UU Ciptaker tersebut akhirnya berhasil disahkan Ketua DPR RI, Puan Maharani.
Artikel Terkait
Terlibat Dalam Praktik KKN Saat Penerimaan Anggota Polri, Nasib 5 Oknum Polisi Berujung Buntuh
Ditjen GTK Nunuk Suryani Sampaikan Hal Ini, Terkait 544.180 Guru Honorer Diangkat Jadi ASN PPPK
Horree! Tenaga Honorer Full Senyum, Ini Jumlah Yang Akan Diangkat Jadi ASN Dan PPPK
Kisah Terjadinya Oe Ausboen: Air Keramat Sonaf Maubes
Ayo Buruan! Daftar Beasiswa S1 Universitas Pertamina, Batas sampai 30 April 2023